AYO,BUDIDAYA KOPI,,,,!!!!
Kopi merupakan komoditas perkebunan yang paling banyak diperdagangkan. Pusat-pusat budidaya kopi ada di Amerika Latin, Amerika Tengah, Asia-pasifik dan Afrika. Sedangkan konsumen kopi terbesar ada di negara-negara Eropa dan Amerika Utara. Wajar bila komoditas ini sangat aktif diperdagangkan. Kopi merupakan tanaman tahunan yang bisa mencapai umur produktif selama 20 tahun. Untuk memulai usaha budidaya kopi, pilihlah jenis tanaman kopi dengan cermat. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan budidaya kopi diantaranya jenis tanaman, teknik budidaya, penanganan pasca panen dan Pemasaran produk akhir.
ada 4 spesies kopi yang dikenal Arabika,Robusta,Liberika dan Ekselsa tapi di Indonesia yang terkenal adalah Arabika dan Robusta.Indonesia adalah negara yang diberkahi dengan letak geografis dan struktur tanah baik tempat bertumbuhnya kopi. Beberapa wilayah di Indonesia tersebar perkebunan kopi yang masing-masing hasil kopinya memiliki karakteristik unik dan berbeda-beda.
a. Kopi arabika
Pohon Kopi Arabika |
Kopi arabika (Coffea arabica) merupakan jenis kopi yang paling disukai karena rasanya dinilai paling baik. Jenis kopi ini disarankan untuk ditanam di ketinggian 1000-2100 meter dpl. Kopi Arabika
( Coffea
arabica
)
dimasukkan
oleh
VOC ke
Indonesia Th. 1696 Terkena
serangan
penyakit
karat ( Hemillia
vastatrik
pada
Thn
1896 sehinnga
hanya
bertahan
pada
lahan
≥ 700
mdpl Tahun 1900 kopi Robusta dimasukkan ke Indonesia ( kopi ini
tahan thd penyakit karat daun,
syarat tumbuh&pemeliharaan ringan, produksi tinggi ) dapat berkembang hingga 90 % luas
kopi Indonesia
b. Kopi robusta
Pohon Kopi Robusta |
Kopi robusta (Coffea canephora) lebih toleran terhadap ketinggian lahan budidaya. Jenis kopi ini tumbuh baik pada ketinggian 400-800 m dpl dengan suhu 21-24oC. Buididaya jenis kopi ini sangat cocok dilakukan didataran rendah dimana kopi arabika rentan terhadap serangan penyakit HV.Jenis kopi robusta lebih cepat berbunga dibanding arabika. Dalam waktu sekitar 2,5 tahun robusta sudah mulai bisa dipanen meskipun hasilnya belum optimal. Para penggemar kopi menghargai robusta lebih rendah dari arabika. Karena harganya yang murah, para petani seringkali mengolah biji kopi robusta dengan proses kering yang lebih rendah biaya.
1.Varietas/klon
anjuran : dari kebun benih/kebun entres
2.Tinggi
tempat penanaman :
•Arabika
(> 1000 m dpl), Robusta 0 – 900 m dpl
3.Manajemen/pengelolaan
kebun :
•Harus
ada penaung
•Dipupuk
sesuai dosis : pupuk kimia & pupuk kandang
•Harus
dipangkas (pangkas bentuk dan pemeliharaan)
•Pengolahan
tanah, rorak
5.Pengolahan,
penjemuran dan penyimpanan biji kopi
6.Kesuburan
tanah
Sekian Dulu besok sambung lagi............ ngantuk.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar