Minggu, 27 September 2015

AYO,BUDIDAYA KOPI,,,,!!!!
Kopi merupakan komoditas perkebunan yang paling banyak diperdagangkan. Pusat-pusat budidaya kopi ada di Amerika Latin, Amerika Tengah, Asia-pasifik dan Afrika. Sedangkan konsumen kopi terbesar ada di negara-negara Eropa dan Amerika Utara. Wajar bila komoditas ini sangat aktif diperdagangkanKopi merupakan tanaman tahunan yang bisa mencapai umur produktif selama 20 tahun. Untuk memulai usaha budidaya kopi, pilihlah jenis tanaman kopi dengan cermat. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan budidaya kopi diantaranya jenis tanaman, teknik budidaya, penanganan pasca panen dan Pemasaran produk akhir.
ada 4 spesies kopi yang dikenal Arabika,Robusta,Liberika dan Ekselsa tapi di Indonesia yang terkenal adalah Arabika dan Robusta.Indonesia adalah negara yang diberkahi dengan letak geografis dan struktur tanah baik tempat bertumbuhnya kopi. Beberapa wilayah di Indonesia tersebar perkebunan kopi yang masing-masing hasil kopinya memiliki karakteristik unik dan berbeda-beda.

a. Kopi arabika

Pohon Kopi Arabika
Kopi arabika (Coffea arabica) merupakan jenis kopi yang paling disukai karena rasanya dinilai paling baik. Jenis kopi ini disarankan untuk ditanam di ketinggian 1000-2100 meter dpl. Kopi Arabika ( Coffea arabica ) dimasukkan oleh VOC ke Indonesia Th. 1696— Terkena serangan penyakit karat ( Hemillia vastatrik pada Thn 1896 sehinnga hanya bertahan pada lahan ≥ 700 mdpl Tahun 1900 kopi Robusta dimasukkan ke Indonesia ( kopi ini tahan thd penyakit karat daun, syarat tumbuh&pemeliharaan ringan, produksi tinggi ) dapat berkembang hingga 90 % luas kopi Indonesia

b. Kopi robusta

Pohon Kopi Robusta
Kopi robusta (Coffea canephora) lebih toleran terhadap ketinggian lahan budidaya. Jenis kopi ini tumbuh baik pada ketinggian 400-800 m dpl dengan suhu 21-24oC. Buididaya jenis kopi ini sangat cocok dilakukan didataran rendah dimana kopi arabika rentan terhadap serangan penyakit HV.Jenis kopi robusta lebih cepat berbunga dibanding arabika. Dalam waktu sekitar 2,5 tahun robusta sudah mulai bisa dipanen meskipun hasilnya belum optimal. Para penggemar kopi menghargai robusta lebih rendah dari arabika. Karena harganya yang murah, para petani seringkali mengolah biji kopi robusta dengan proses kering yang lebih rendah biaya.
FAKTOR2 YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI DAN MUTU BIJI KOPI INDONESIA
1.Varietas/klon anjuran : dari kebun benih/kebun entres
2.Tinggi tempat penanaman :
•Arabika (> 1000 m dpl), Robusta 0 – 900 m dpl
3.Manajemen/pengelolaan kebun :
•Harus ada penaung
•Dipupuk sesuai dosis : pupuk kimia & pupuk kandang
•Harus dipangkas (pangkas bentuk dan pemeliharaan)
•Pengolahan tanah, rorak

4.Cara panen : petik merah dan sortasi dari buah hijau/hitam
5.Pengolahan, penjemuran dan penyimpanan biji kopi

6.Kesuburan tanah

Sekian Dulu besok sambung lagi............ ngantuk.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar